Home » » Pengertian Mentalitas Silo dan Contoh-Contohnya

Pengertian Mentalitas Silo dan Contoh-Contohnya

Dalam dunia bisnis terdapat banyak istilah yang memang mempengaruhi perjalanan bisnis tersebut. Bagi Anda yang memang baru pertama kali terjun di dunia bisnis, tidak ada salahnya mengenal berbagai istilah di dalamnya. Baik yang menguntungkan maupun yang sebaliknya. Misalnya mengenal lebih dalam mengenai mentalitas silo.

Apa Itu Mentalitas Silo?

Apa itu mentalitas silo? Istilah ini ternyata sudah lama ada di dunia bisnis, tepatnya sekitar 30 tahun yang lalu. Meskipun bagi masyarakat awam dianggap kurang populer dan hanya sedikit yang memahaminya. Ternyata istilah mentalitas silo ini sangat terkenal di kalangan pebisnis.

Pengertian dari mentalitas silo sendiri adalah suatu sikap di dalam dunia bisnis yang ditunjukan dengan tidak mau berbagi informasi dengan orang di dalam satu perusahaan atau organisasi. Kondisi ini sangat mungkin dialami dan terjadi di dalam tubuh sebuah perusahaan tidak peduli bidang perusahaan tersebut.

Beberapa kondisi mentalitas silo ini terjadi dengan sengaja, sebab ada beberapa orang di dalam divisi yang sengaja menyimpan informasi penting apapun. Namun ada kalanya terjadi karena ketidaksengajaan. Misalnya saja karena terbiasa jarang berkomunikasi maka informasi penting tertentu hanya diketahui satu orang atau satu divisi saja.

Meski begitu, mentalitas silo ini ternyata sangat berbahaya bagi masa depan perusahaan. Sebab bisa menggagalkan budaya kerja perusahaan sekaligus mengurangi efisiensi dari perusahaan atau organisasi.Sehingga sekecil apapun mentalitas silo ini ditemukan sebaiknya segera diatasi dan dihentikan.

Contoh Mentalitas Silo

Mentalitas silo bisa terbentuk tanpa sengaja dan bisa pula sebaliknya, dan contoh dari perilaku ini ternyata sangat beragam. Dimulai dari kondisi dimana satu departemen atau divisi di dalam perusahaan atau organisasi tidak mau berbagi informasi penting. Padahal semua departemen dalam perusahaan perlu melakukan koordinasi agar tujuan perusahaan bisa dicapai.

Contoh lainnya adalah adanya karyawan atau beberapa karyawan yang bersikap “bodo amat” dengan kondisi di sekitarnya. Sikap ini bisa membuat suatu masalah yang sebenarnya kecil menjadi membesar dengan cepat dan memicu masalah lebih serius. Maka setiap kali muncul masalah sekecil apapun sebaiknya peduli dan berupaya membantu mencari solusi terbaik.

Komunikasi yang lancar antar setiap karyawan maupun antar departemen menjadi kunci untuk menghindari mentalitas silo tersebut. Sebab dengan komunikasi yang terjaga maka berbagai informasi akan saling tersampaikan. Tidak ada istilah tidak peduli dengan masalah departemen lain, karena satu departemen dengan yang lainnya memang pada dasarnya saling terhubung.

Selain itu perlu pula memupuk kebersamaan agar satu sama lain bisa saling mengenal dan lebih mudah berinteraksi di lingkungan kerja. Mentalitas silo memang perlu diatasi sejak masih dini agar tidak memicu kerusakan di area internal perusahaan atau organisasi. Mulailah dengan saling mengenal dan berkomunikasi di berbagai kesempatan, sehingga mentalitas silo tidak akan terbentuk atau hilang dengan sendirinya.

0 komentar:

Posting Komentar


Mau Usaha Pulsa Untung Besar

Promo Daftar Master Dealer Pulsa & Aplikasi Roket Pulsa

Free Konsultasi ( Silahkan Tanyakan Langsung ke Whatsapp Kami )