Bulan terus berganti dan anak-anak masih diharuskan belajar dari rumah. bosan? Sudah pasti. Godaannya sangat banyak. Mulai dari rebahan, nonton tv, mainan dan masih banyak lagi. Orangtua juga kadang kesulitan mengatur jadwal, terutama mereka yang memang harus tetap bekerja meskipun dari rumah. Nah, gimana sih sebenarnya cara agar anak bisa betah saat belajar di rumah dan tidak selalu merepotkan orangtua?
Tips jitu bikin anak betah belajar di rumah
Orangtua umumnya kewalahan membiasakan anak belajar di rumah baik sendiri maupun didampingi, salah satunya karena belum terbiasa. Sebelum adanya pandemi, anak-anak dipercayakan pada pihak sekolah. Tapi kini, rumahlah yang harus ditambahkan fungsi tempat belajar. Berikut ini cara agar aktifitas belajar di rumah menjadi menyenangkan:
1. Mulai dari orangtua
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat suasana belajar di rumah lebih menyenangkan yaitu dari orangtua itu sendiri, yaitu dengan memperluas pengetahuan tentang parenting. Jika orangtua sudah siap bagaimana seharusnya menghadapi sifat dan tingkah laku buah hati, tentu akan lebih mudah untuk mengajak mereka belajar.
2. Berkegiatan bersama
Buat jadwal rutin, kapan orang tua mengerjakan tugas mereka dan kapan bisa meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama anak-anak. Tidak semata-mata aktifitas belajar saja, tetapi banyak hal lain dan menjadikannya rutinitas. Misalnya beribadah, menyiapkan dan menikmati makanan, serta membersihkan rumah.
3. Sabar dan kreatif
Saat menjadi guru pengganti, orang tua harus bersabar. Jangan membuat anak merasa tidak nyaman karena sulit mengendalikan emosi. Jangan ragu untuk berkreasi dalam mengajar, yang penting anak bisa memahami materi dan mengerjakan tugasnya. Bila perlu, rubah area atau ruang belajarnya mirip dengan yang ada di kelas. Sesuaikan saja dengan kebutuhannya dan jangan lupa minta pendapatnya.
4. Buat jadwal yang disepakati bersama
Penyebab utama anak mudah bosan belajar id rumah karena suasananya berbeda jauh dari sekolah. Tidak hanya lokasi dan pengajar, penjadwalan juga termasuk. Oleh karena itu, bantu anak membuat prioritas kesehariannya dengan menggunakan jadwal yang jelas. Bagi waktu kapan dia harus fokus ke tanggung jawabnya sebagai pelajar dan kapan ia bisa istirahat atau bermain. Buatlah kesepakatan agar ia tergerak untuk menepatinya.
5. Berikan penghargaan pada setiap prestasi
Hargai setiap usaha anak maka mereka akan menghargai orangtua. Berikan penghargaan bagi setiap prestasi yang ia telah capai. Ia mungkin menerima nilai dari gurunya, tetapi orangtua juga bisa menyiapkan rewards tersendiri.
Misalnya karena anak mampu mengerjakan tugas sendiri, terlepas apakah dia mendapatkan nilai yang baik atau tidak dari gurunya, proses pengerjaannya cepat dan lain sebagainya, termasuk saat ia telah menyelesaikan pekerjaan rumah seperti membereskan tempat tidur, mandi sendiri, membersihkan kamar dan mandi sendiri.
Kebutuhan belajar semua anak tentu tidak sama. Selain disesuaikan dengan tingkat pendidikan, orang tua juga harus melihat karakter anak tersebut. Ada yang senang belajar di suasana yang tenang, ada pula yang justru bisa menangkap pelajaran kalau sambil mendengarkan musik.
Disini orang tua tidak boleh memaksakan cara belajar seperti mereka dulu saat menjadi anak-anak. Yang terpenting adalah anak bisa menikmati aktivitasnya mempelajari materi dan mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.
0 komentar:
Posting Komentar