Pernahkah mendengar istilah psikologi marketing? Psikologi marketing masuk ke dalam daftar strategi marketing. Fokus utamanya adalah menetapkan strategi marketing yang membuat target pasar mau berpikir dan bertindak seperti yang diinginkan oleh marketer. Melali teknik ini dilakukan pendekatan yang melibatkan emosional target pasar, yang tentunya ketika dilakukan dengan benar bisa meningkatkan omset penjualan.
Teknik Psikologi Marketing
Berikut adalah beberapa bentuk teknik psikologi marketing yang entu perlu dipertimbangkan untuk diterapkan:
1. Memberikan Uji Coba Gratis
Teknik psikologi marketing yang pertama adalah menawarkan sampel produk dan bisa juga memberikan masa uji coba. Jadi, sampaikan kepada pelanggan bahwa mereka bisa melakukan uji coba selama 30 hari untuk suatu produk yang disediakan. Menggunakan kata “uji coba” lebih mudah mendapatkan sisi emosional pelanggan dibanding kata “gratis di bulan pertama”.
2. Menjadikan Pelanggan sebagai Sosok Istimewa
Psikologi marketing akan berupaya menjadikan pelanggan sebagai media promosi bergerak. Caranya, dengan menjadikan mereka sosok yang istimewa lewat berbagai promo dan program. Selain itu perlu menghadirkan layanan terbaik dan kualitas produk yang terbaik juga. Sehingga mereka tidak akan ragu untuk ikut memasarkan produk dan jasa yang disediakan.
3. Membangun Kedekatan dengan Pelanggan
Hubungan baik dengan pelanggan bisa menjadi kunci untuk meraih kepercayaan lebi banyak orang, dan berpotensi menjadikan mereka pelanggan loyal. Jadi, jangan menganggap hubungan Anda dengan pelanggan adalah hubungan jangka pendek.
Hanya manis di mulut namun aktualnya menghadirkan produk yang buruk. Selalu tempatkan mereka sebagai prioritas dan biarkan mereka menyadarinya, rangkul mereka menjadi sahabat. Jalinan hubungan baik dengan pelanggan membantu menstabilkan omset meskipun di tengah kondisi sulit.
4. Membangun Urgensi
Teknik psikologi marketing juga bisa dengan teknik urgensi, yakni memberi kesan penawaran Anda terbatas. Atau produk dan jasa yang disediakan terbatas, stoknya tidak banyak, diproduksi dalam skala kecil, dan urgensi lainnya. Hal ini akan merangsang emosional pelanggan untuk segera melakukan pembelian dengan berbagai urgensi tersebut.
5. Mengajak Pelanggan Melakukan Kegiatan Sosial
Psikologi marketing berikutnya adalah mengajak pelanggan untuk melakukan kegiatan sosial, lewat transaksi pembelian produk dan penggunaan jasa yang ditawarkan. Misalnya, dengan menyisihkan uang penjualan untuk membantu korban bencana. Sehingga pelanggan akan lebih tertarik berbelanja sekalipun tidak butuh karena bisa sekalian beramal dan membantu sesama.
6. Berikan Nominal Harga Ganjil
Psikologi marketing juga bisa diterapkan lewat penentuan bandrol harga, yakni memilih harga yang nominalnya ganjil. Misalnya lebih memilih memakai harga Rp 19.900 dibanding Rp 20.000.
Sebab di mata pelanggan, angka di depan akan terkesan lebih murah dibanding angka di belakangnya. Sehingga lakukan teknik psikologi marketing dengan harga ini untuk meningkatkan penjualan produk dengan optimal.
0 komentar:
Posting Komentar