5 Tips Memulai UMKM dari Nol Buat Pemula

Sebelum merintis usaha UMKM, Anda harus tahu dulu langkah apa saja yang akan dilakukan dari awal. Supaya bisnis yang Anda jalankan akan terarah dan rencana Anda pun akan matang.

Beberapa orang terjun ke dalam dunia usaha secara dadakan lantaran hobi. Tapi sayangnya, mereka tidak membuat bisnis dengan perencanaan yang matang. Dan biasanya, bisnis yang dijalankan pun hanya bertahan jika dijalani sesuai hobi atau passion tanpa bergantung pada jumlah client.

Jika Anda serius dalam menjalankan sebuah bisnis, tentunya dibutuhkan lebih banyak perencanaan dan persiapan. Bisnis seperti ini biasanya berorientasi pada uang meski tidak membuat Anda menjadi kalap ataupun rakus. 

Dan sebelum memulai usaha UMKM, ada beberapa hal yang harus disiapkan yaitu ide, modal dan juga niat. Ide tentu sudah dimiliki setiap orang. Sedangkan modal, setiap orang memerlukan modal yang berbeda.  Dan terakhir, niat yang teguh dalam menjalankannya.

Jika ketiga persiapan tadi sudah Anda lakukan, artinya Anda bisa masuk ke langkah-langkah memulai bisnis UMKM.

Tips Memulai UMKM dari Nol

UMKM atau singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha yang banyak dilakukan orang-orang saat ini. Jika Anda juga tertarik untuk menjalankannya, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Melakukan riset pasar

Pertama, Anda harus melakukan riset pasar sebelum bisnis UMKM ini bisa Anda jalankan. Riset pasar ini biasanya akan dilakukan oleh orang yang profesional. Tapi Anda juga dapat melakukannya dengan belajar terkait cara riset pasar sendiri di internet.

Tujuan riset pasar adalah mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Jika Anda sudah punya ide produk, Anda tetap perlu melakukan riset pasar supaya tahu masyarakat yang mana yang akan membeli produk usaha Anda.

2. Membuat contoh produk

Kemudian, Anda juga harus membuat contoh produk yang disertai portofolionya. Keduanya digunakan saat akan mengajukan proposal dan memperkenalkan produk Anda kepada pelanggan.

Usahakan produk yang Anda buat unik dan juga berkualitas. Misalkan Anda ingin membuat kerajinan tangan, Anda bisa membuat dua hingga tiga kerajinan yang hendak dijual nanti.

3. Membuat brand

Berikutnya, Anda perlu membuat brand yang menandakan jika produk tersebut memang buatan dari bisnis Anda. Brand sendiri tidak melulu soal logo, stempel dan lain-lain. Anda bisa berikan stiker bisnis Anda saja dan ini sudah termasuk brand.

4. Memperkenalkan produk yang dibuat

Setelah membuat brand, kini waktunya Anda memperkenalkan produk bisnis Anda. Memperkenalkan produk bisa dimulai ke teman, saudara hingga ke komunitas yang Anda ikuti. Minta saran dari mereka terkait produk Anda sebelum menjualnya ke pelanggan asli.

5. Mulai berjualan

Jika sudah mendapatkan saran dan memperbaiki produk usaha, Anda bisa memulai berjualan ke pelanggan. Jika produk Anda adalah makanan ringan dalam kemasan, Anda bisa memulainya dengan menaruh produk tersebut ke toko atau warung yang bisa diajak bekerja sama.

Jangan lupa, setelah beberapa tahapan sudah dilakukan dengan baik, Anda juga harus mempromosikan usaha atau produk UMKM Anda. Karena semakin banyak orang yang mengenal bisnis Anda, maka semakin besar pula peluang Anda dalam mendapatkan banyak pelanggan baru.