Masa tanggap darurat kembali diperpanjang. Artinya, para orangtua masih harus menikmati perannya sebagai pendamping belajar anak-anak mereka. Meskipun bukan tugas yang mudah, ada banyak cara agar proses belajar di rumah tetap menyenangkan. Orangtua bisa berkreasi dalam berbagai hal, termasuk menyediakan fasilitas ruang belajar yang tidak membosankan.
Ciptakan ruang nyaman untuk belajar
Seperti orang dewasa yang membutuhkan ruang kerja nyaman, anak pun juga begitu. Belajar dalam ruangan akan lebih mendukung konsentrasi belajarnya. Tidak ada gangguan bising dari area lain, seperti suara TV atau orang dewasa yang sedang mengobrol. Agar semangatnya ikut meningkat, ada beberapa tips mendekor ruang belajar anak, di antaranya:
1. Pemilihan ruangan
Ruang belajar dapat disatukan dengan kamar tidur, atau dipilihkan ruangan lain yang memiliki minim akses dari gangguan dari luar, seperti suara bising. Biar anak tetap fokus belajarnya, jangan tambah fasilitas tidak perlu. Misalnya televisi, mainan kesukaan atau video game.
2. Mendesain bersama anak
Di usia tertentu, anak-anak biasanya sudah menunjukkan minat pada sesuatu. Memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meminta pendapatnya dalam menentukan desain ruang belajar. Kalau ia belajar di ruangan yang ia sukai, maka semangat belajarnya pun akan tinggi.
3. Sesuaikan lantai dan dinding dengan fungsi ruangan
Desain dinding dan lantai ternyata berpengaruh pada semangat belajar anak. Warna-warna lembut, seperti biru, diyakini dapat membuat pikiran lebih tenang sehingga mudah berkonsentrasi. Ada Juga warna kuning yang memberikan rangsangan pada motorik anak dan meningkatkan kepercayaan diri.
Kemudian ada warna hijau yang dapat menyeimbangkan kolaborasi kedua warna tersebut. Sedangkan bagian lantai, bisa dipilih vinyl dengan permukaan halus atau karpet.
4. Gunakan penerangan yang tepat
Cahaya yang cukup akan membuat mata tetap nyaman, terutama saat anak sedang beraktifitas seperti membaca, menggambar atau menulis. Pilihan paling mudah yaitu cahaya putih.
5. Atur sirkulasi udara
Otak merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh manusia. banyak keluhan terjadi karena kurangnya asupan oksigen dimana salah satunya dipengaruhi oleh faktor sirkulasi udara. Jika ruangan terlalu panas atau dingin, anak juga akan merasa tidak nyaman sehingga kesulitan berpikir atau berkonsentrasi.
6. Sediakan rak atau lemari
Sebuah ruang belajar minimal memiliki meja dan kursi belajar. Tapi, ada baiknya tetap menambahkan rak atau lemari sebagai tempat menyimpan buku-buku, alat tulis, tas dan beragam kebutuhan belajar anak. Dengan begitu, ruangan akan mudah dirapikan dan terasa cukup nyaman untuk belajar.
Banyak anak dan orangtua kesulitan beradaptasi dengan kebiasaan baru dimana harus memainkan peran sebagai guru dan murid di rumah. Orangtua dapat mengendalikan kondisi tersebut dengan terlebih dahulu mengenali kebutuhan anak.
Mungkin tidak ada yang kurang dari metode pembelajaran yang dipraktekkan. Tapi, bagaimana dengan kondisi ruang belajarnya? Yuk cek lagi dan pertimbangkan apakah perlu di dekorasi ulang agar benar-benar membuat buah hati nyaman selama jam belajar.
0 komentar:
Posting Komentar