Seiring dengan tingginya antusiasme bisnis rintisan baik yang bergerak di bidang teknologi hingga inovasi produk yang variatif, inkubator bisnis mulai menjadi trend di Indonesia.
Namun, masih banyak yang keliru bahkan tidak tahu mengenai inkubator bisnis. Untuk lebih memahami inkubator bisnis, simak yuk penjelasannya!
Apa Itu Inkubator Bisnis?
Apa yang Anda bayangkan jika mendengar kata inkubator? Jika jawaban Anda adalah alat untuk menetaskan telur atau alat untuk memanaskan bayi prematur, berarti jawaban Anda tidak salah.
Berdasarkan KBBI, Inkubator secara umum berarti perkakas yang dipanasi dengan aliran listrik dan sebagainya dipakai untuk mengerami dan menetaskan telur, atau untuk memanaskan bayi yang lahir sebelum waktunya.
Namun apa pengertian inkubator, jika dikaitkan dengan sebuah bisnis atau startup? Ya, inkubator diartikan sebagai tempat bisnis startup mematangkan dirinya untuk menghasilkan sesuatu.
Nah, jika menurut National Business Incubator Association (NBIA), inkubator bisnis merupakan proses dukungan bisnis yang dapat mempercepat keberhasilan pengembangan startup dan perusahaan pemula dengan menyediakan berbagai sumber daya dan layanan yang diperlukan kepada para pengusaha. Layanan ini biasanya dikembangkan atau diatur oleh manajemen inkubator dan ditawarkan baik dalam inkubator bisnis itu sendiri dan melalui jaringan yang dimiliki oleh inkubator bisnis tersebut.
Inkubator bisnis bertujuan menjadikan suatu usaha menjadi perusahaan yang profitable, memiliki pengelolaan organisasi dan keuangan yang benar, serta menjadi perusahaan yang sustainable, hingga akhirnya memiliki dampak positif bagi masyarakat, yaitu dengan memberikan program kepada pengusaha pemula (early stage) atau startup, yang didesain untuk membina dan mempercepat keberhasilan pengembangan bisnis melalui rangkaian program permodalan yang diikuti oleh dukungan kemitraan atau pembinaan elemen bisnis lainnya.
Jasa atau bantuan yang pada umumnya diberikan oleh inkubator bisnis adalah:
1. Akses dan bantuan permodalan
2. Membuka jaringan yang terkait dan dapat membantu perkembangan usaha tersebut
3. Pengembangan strategi pemasaran (marketing)
4. Membantu dalam manajemen akuntansi atau keuangan
5. Mentoring dan pelatihan bisnis
6. Manajemen pengelolaan perusahaan dan budaya perusahaan
7. Memberi pengenalan dan penekanan atas etika bisnis
8. Memberikan informasi mengenai industri bisnis terkait secara umum
9. Membantu hal-hal terkait dengan regulasi
Bukan hanya tim atau startup yang telah memiliki produk saja, program inkubator juga menerima ide yang masih mentah atau calon startup yang hanya baru membawa konsep bisnis, sehingga perlu adanya proses validasi ide, produk, dan juga pasar. Inkubator bisnis juga tidak hanya dimiliki oleh perusahaan investasi, melainkan pemerintah, dan lembaga.
Menarik ya program inkubator bisnis ini. Semoga program inkubator bisnis ini bisa menumbuhkan dan mengembangkan pengusaha kecil dan mengatasi persoalan pengangguran dan ketenagakerjaan Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar