Belakangan Anda mungkin sudah cukup familiar dengan keberadaan penyedia layanan jastip atau jasa titip berbagai produk. Selain itu, Anda mungkin juga mendengar adanya personal shopper. Bahkan, banyak yang menilai bahwa personal shopper merupakan sebuah profesi baru yang cukup menggiurkan.
Profesi ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki hobi belanja namun tak membutuhkan modal besar. Lalu, apa sih personal shopper itu sendiri? Apakah profesi ini sama dengan penyedia layanan jasa titip?
Mengenal Personal Shopper, Profesi Baru yang Potensial
Bila Anda memiliki kegemaran berbelanja, tak ada salahnya Anda memanfaatkan kemampuan berbelanja tersebut untuk mendatangkan keuntungan. Bahkan, tak menutup kemungkinan profesi berbelanja tersebut bisa menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Apakah ada profesi yang berkaitan dengan dunia belanja? Ada. Anda bisa menjadi seorang personal shopper.
Personal shopper berbeda dengan penyedia layanan jasa titip. Personal shopper ini memiliki tugas memberikan sejumlah barang yang dipesan oleh konsumen. Biasanya barang yang dipesan merupakan produk-produk branded dan berkualitas. Bahkan, klien yang memesan produk tak jarang dari golongan orang tajir ataupun artis dengan beragam alasan mulai dari tak memiliki waktu untuk belanja, tak ingin orang lain mengetahui kalau ia belanja produk tersebut, ataupun lainnya. Produk yang dipesan pun bisa beragam mulai dari makanan, aksesoris, pakaian, tas, ataupun lainnya.
Berbeda dengan penyedia layanan jasa titip yang biasanya sudah memasang produk apa saja yang bisa dipesan oleh klien, personal shopper biasanya membuka jenis dan merek apa saja dari produk yang diinginkan klien. Selain itu, personal shopper pun memiliki aturan sendiri dalam mendapatkan bayaran. Ada yang meminta bayaran dari persentase harga barang yang dipesan oleh klien. Namun, ada juga yang mematok fee atau bayaran per jam. Dan untuk melakukan profesi sebagai personal shopper, Anda bisa dari rumah saja dengan berbelanja secara online maupun dengan berburu produk yang dipesan klien ke sejumlah pusat perbelanjaan secara langsung. Inilah mengapa penting bagi personal shopper untuk mengetahui toko mana saja yang menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga miring.
Meski terlihat mudah dan menggiurkan, nyatanya menjadi personal shopper juga tak sesederhana itu. Menjadi personal shopper pastinya butuh keahlian dan kejelian dalam memilih produk. Ia harus cerdas membedakan mana produk yang benar-benar branded dan mana produk yang hanya terlihat seperti branded. Selain itu, personal shopper juga harus mengetahui toko-toko mana yang sekiranya menyediakan produk yang dipesan klien dengan harga miring namun tetap memiliki kualitas terpercaya supaya ia bisa mendapatkan keuntungan lebih besar. Bukan hanya itu saja, personal shopper juga harus bisa berkomunikasi dengan baik dan luwes kepada klien karena bagaimanapun ia harus benar-benar memahami bagaimana kemauan klien terhadap produk yang dicari. Apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang personal shopper?
0 komentar:
Posting Komentar