Sejak 24 April 2020 umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia menjalankan ibadah puasa wajib di bulan suci Ramadhan. Bagi pelaku diet biasanya momen bulan puasa dijadikan sarana untuk mengoptimalkan program tersebut. Hanya saja tidak sedikit yang mengaku malah mendapati berat badan naik padahal seharian tidak makan dan minum. Kenapa bisa demikian? Berikut ulasannya.
Alasan Berat Badan Malah Naik Selama Puasa
Apabila selama menjalani puasa mendapati berat badan naik dan bukannya turun, maka perlu melakukan evaluasi pada menu sahur dan berbuka. Rupanya ada banyak alasan yang menyebabkan berat badan malah naik, diantaranya adalah:
1. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Gula
Saat berbuka puasa kebanyakan memang memilih makanan manis, seperti kolak pisang, biji salak, dan lain sebagainya. Mengkonsumsi makanan manis sah saja dilakukan selama tidak melebihi batas, hanya saja saat puasa seringnya sulit terkontrol. Biasanya karena merasa sudah tidak makan seharian sehingga mengira aman menyantap makanan manis berlebihan.
Padahal dengan makanan manis ini maka tubuh akan merangsang produksi insulin secara berlebihan. Kondisi ini memicu penumpukan lemak, sehingga membuat berat badan naik dan bukannya turun. Alangkah baiknya tetap berbuka dengan air putih dan makanan rendah gula agar diet tidak gagal.
2. Makan dalam Porsi Besar
Beberapa orang menjadikan jam-jam berbuka puasa sebagai ajang untuk “balas dendam” karena sudah seharian penuh tidak makan. Alhasil jumlah kalori yang masuk saat berbuka melebihi asupan kalori di hari biasa tanpa puasa. Kondisi inilah yang kemudian memicu kenaikan berat badan sekalipun seharian tidak makan.
3. Kurang Probiotik dan Prebiotik
Dilansir dari Ummah Wide mengenai hasil penelitian terhadap efek mikroflora di dalam pencernaan tikus memberi efek signifikan pada berat badan. Tikus dengan mikroflora tidak seimbang mengalami penambahan berat badan setelah diberi pola makan yang sama dengan tikus yang mikrofloranya seimbang.
Bagaimana memiliki mikroflora yang seimbang? Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan mengandung probiotik dan prebiotik. Prebiotik didapatkan dari makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran. Sedangkan probiotik didapatkan dari bahan makanan fermentasi, seperti yogurt, kefir, dan juga tempe.
4. Kurang Gerak
Ada kalanya saat menjalani puasa malah membuat tubuh malas untuk digerakan, sehingga metabolisme melambat dan pembakaran kalori terhambat. Oleh sebab itu meskipun sedang berpuasa pastikan untuk tetap aktif bergerak. Supaya berat badan stabil atau malah turun sesuai harapan.
5. Mengalami Stress
Ketika mengalami stress maka seseorang cenderung mencari makanan manis dan berlemak tinggi untuk dimakan. Jika terjadi saat berpuasa maka asupan makanan harian akan melebihi kebutuhan, sehingga rentan menaikan berat badan. Oleh sebab itu penting untuk menghindari stress.
Tetap sukses berdiet selama puasa sangat mungkin untuk dilakukan, dan jika mengalami kenaikan berat badan. Silahkan melakukan evaluasi karena bisa jadi penyebabnya adalah apa yang dijelaskan di atas, jadi silahkan menghindarinya.
0 komentar:
Posting Komentar