Profesi Pekerjaan yang Mengalami Krisis Akibat wabah Corona

Salah satu dampak dari penyebaran virus corona adalah terjadinya krisis pada sejumlah bidang pekerjaan. Penyebabnya bisa berasal dari penurunan daya beli, produksi yang terhambat dan lain sebagainya. Berikut ini 5 profesi pekerjaan yang mengalami krisis akibat corona.

Setiap pekerjaan tentunya memiliki pasar tersendiri. Namun seiring dengan adanya wabah corona ini, hampir setiap pekerjaan menjadi terganggu. Bahkan diantaranya disinyalir mengalami krisis akibat wabah tersebut. Adapun jenis profesi pekerjaan yang mengalami krisis itu adalah sebagai berikut. 

1. Pekerja di bidang kesehatan

Musibah yang tengah melanda dunia saat ini turut dirasakan pula oleh seluruh warga Indonesia, pasalnya dampak akibat wabah Corona menyebabkan banyak orang yang mengalami kerugian besar. Kerugian yang dialami oleh setiap profesi pekerjaan berbeda-beda seperti halnya dokter, mereka sangat rentan tertular covid-19 sebab tim medis lah yang menangani pasien tersebut.

2. Pekerja dibidang jasa

Selanjutnya, profesi yang juga rentan krisis akibat virus Corona adalah pekerja di bidang jasa. Pekerja di bidang ini sangat rentan mengenai materi yang didapatkan dalam tiap harinya sebab jasa yang ditawarkan saat ini tidak lagi dibutuhkan. Jenis jasa tersebut seperti jasa kendaraan yang memiliki ragam macamnya, tentunya saat ini tidak begitu dibutuhkan. Apalagi sudah banyak di daerah Indonesia yang mengambil kebijakan lockdown sehingga masyarakat tidak bisa kemana-mana lagi. Akibatnya pekerja dibidang jasa akan mengalami krisis materi dan bahkan bisa kehilangan pekerjaannya.

3. Pekerja di bidang produksi

Kemudian, hal yang sama juga dirasakan oleh pekerja dibidang produksi sebab sebagian besar tempat memproduksi apapun jenisnya telah banyak ditutup. Hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona. Namun, dibalik itu terdapat banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan serta mata pencahariannya.

4. Petani

Adapun petani, sebagian besar masyarakat Indonesia adalah bertani yang juga saat ini turut merasakan krisis akibat virus Corona. Bagaimana tidak, semua hasil panen seperti padi dan hasil kebun lainnya hanya terjual dengan murah. Bahkan sebagian besar PT yang biasanya menampung hasil kebun untuk diolah menjadi bahan produksi telah ditutup sehingga menyebabkan hasil panen tak laku lagi. 

5. UMKM

Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga merasakan hal yang sama, apalagi mereka yang hanya sekedar warung kopi saja. Jangankan untuk sekedar minum kopi di warung terdekat, untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari saja masyarakat kini sangatlah sulit. Pendapat terus menurun dan harga bahan pokok terus meningkat.

Sangatlah mengkhawatirkan sekali perekonomian masyarakat Indonesia saat ini sebab wabah corona yang menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan. Masyarakat ingin terus bekerja, namun juga khawatir terinfeksi wabah tersebut. Semoga musibah ini cepat berlalu agar kita semua dapat beraktivitas kembali seperti biasanya.