Rabu, tanggal 25 maret 2020 tepatnya pukul 12.00 WIB juru bicara pemerintah yang menangani virus Corona bapak Achmad Yurianto kembali mengumumkan kasus terbaru di Indonesia. Setiap harinya ada penambahan masyarakat Indonesia yang terjangkit virus berbahaya tersebut. Tentulah hal tersebut sangat mengkhawatirkan di tambah lagi kondisi alam saat ini sangat tidak stabil.
Penambahan pasien positif Corona bisa saja disebabkan karena cuaca yang buruk sehingga ketahanan tubuh terhadap virus maupun bakteri menjadi rentan. Lebih lengkapnya mari kita bahas bersama secara lengkap jumlah masyarakat Indonesia terinfeksi virus Corona di bawah ini.
Jumlah Masyarakat Indonesia Terinfeksi Covid-19 Per-Rabu, 25 maret 2020
Sebelumnya, pada tanggal 24 maret 2020 tepatnya hari selasa kemarin pemerintah menyatakan bahwa positif Corona yakni sebanyak 685 orang. Kasus di hari kemarin tercatat 55 pasien yang meninggal dunia dan 30 orang yang berhasil sembuh dari wabah virus tersebut. Kemudian, pada hari ini rabu tanggal 25 maret 2020 di umumkan kembali jumlah warga negara Indonesia yang terinfeksi positif virus Corona yakni sebanyak 790 orang. Itu artinya ada penambahan jumlah orang yang positif sebanyak 105 kasus.
Kian hari kian bertambah pula masyarakat Indonesia yang terinfeksi virus Corona tentulah kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Itulah sebabnya pemerintah mengambil langkah untuk meminta kepada masyarakat tetap di rumah saja. Cara itu mereka terapkan dengan meliburkan sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA. Bahkan jenjang perkuliahan pun diliburkan selama virus tersebut mewabah. Bahkan, menteri pendidikan Indonesia bapak Nadiem makarim telah menyatakan bahwa tahun 2020 ini Ujian nasional untuk jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah ditiadakan.
Hal ini bertujuan agar anak-anak tetap di rumah dan tidak perlu bepergian ke sekolah ataupun tempat les untuk belajar persiapan UN. Sebab menghindari tempat-tempat keramaian merupakan salah satu cara untuk menghindarkan diri dari wabah virus corona. Namun, di rumah bukan berarti tidak belajar, para guru serta dosen tetap aktif memberikan pembelajaran via online serta memberikan tugas-tugas terkait mata pelajaran masing-masing.
Kemudian, tugas-tugas tersebut tetap dikirim serta diperiksa langsung oleh guru maupun dosen yang mengajar dan itu semua juga memiliki waktu batas pengiriman yang tidak boleh ditunda oleh siswa maupun mahasiswa. Apabila tugas tidak dikumpulkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka dianggap absen alias tidak hadir. sehingga dengan begitu ilmu pengetahuan tetap bisa didapatkan meskipun keadaan sekarang sedang tidak aman.
Semoga wabah yang berbahaya inis segera berakhir agar kita semua dapat melakukan aktivitas seperti biasanya lagi. Jangan lupa terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu terhindar dari wabah tersebut serta selalu menjaga kesehatan. Sekian dan terimakasih semoga tulisan ini bermanfaat, salam sehat.
0 komentar:
Posting Komentar