Menjaga Ketersediaan Stok Pulsa

Bagi seorang pedagang stok barang yang dijual adalah suatu keharusan. Kesediaan stok yang cukup akan menjamin kelangsungan usaha perdagangan. Stok harus bisa dikelola dengan baik. Dikelompokkan menurut kriteria mana makanan yang mana obat-obatan, yang mana perlengkapan kebersihan. Semua harus diatur dengan baik.Tidak boleh bercampur. Jangan pernah terjadi gula pasir yang dijual beraroma parfum, meskipun wangi, tapi akan terasa aneh bukan?

Untuk menjaga ketersediaan stok haruslah selalu ditambahkan stok cadangan atau buffer stok.Hal ini untuk menjaga terjadinya kelangkaan.Seperti pada suatu hari pelanggan ada yang membeli dalam kuantitas yang banyak.Atau supplier belum bisa kirim barang karena terbentur hari libur nasional.Banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan stok kita mengalami short stok.Akibatnya pelanggan kecewa dan akan membeli ke pesaing kita.Begitu pula dengan stok pulsa. Lebih kurang harus diperlakukan sama.

Ketika pulsa masih berupa voucher fisik selalu akan mengecek voucher dari vendor mana yang kurang, yang nilai nominal berapa. Persis seperti stok barang. Voucher pulsa yang dulu mirip seperti kartu ATM dengan gambar-gambar yang menarik. Karena ukurannya sama sedang nilai nominalnya berbeda kadang tertukar penyimpanannya. Stock keeper dibuat pusing karena kerap terjadi selisih .Syukurlah seiring perkembangan zaman fisik voucher pulsa ukuran menyusut menjadi seukuran sobekan karcis bis. Dan sekarang nyaris 100 % pulsa sekarang tidak berupa voucher fisik, melainkan elektrik.

Tidak terlalu sulit sebenarnya untuk mengontrol ketersediaan pulsa elektrik.Tinggal mengecek saldo setiap waktu yang kita inginkan. Kalau kurang bisa TOP UP ke server yang kerjasama dengan kita. Untuk menentukan jumlah pulsa yang sesuai sebagai pemula bisa menyediakan stok pulsa dalam nilai yang cukup saja.Kita bisa mengevaluasi berapa pulsa yang terjual per hari, per minggu, per bulan.Kita juga perhatikan saat-saat pelanggan membeli pulsa dengan nilai yang besar.Untuk itu kedisplinan administrasi mesti diterapkan. Berapapun nilai pulsa yang terjual harus ada rekapannya,

Dari hasil laporan penjualan dapat diketahui rata-rata penjualan. Dari sana kita dapat memperkirakan berapa kesediaan stok pulsa yang harus kita sediakan. Lalu tambahkan cadangan sebagai antisipasi adanya pelanggan yang memborong atau sebagai konsekuensi dari peningkatan target penjualan. Dengan demikian kesediaan stok pulsa akan terjaga.

Yang lebih penting untuk menjaga ketersediaan stok pulsa adalah ketersediaan uang cash juga. Bagaimana kita mau top up pulsa kalau uang untuk deposit tidak tersedia. Oleh karena itu pengelolaan keuangan harus dijalankan dengan baik.Kontrol yang ketat perlu diterapkan.Ketersedian stok pulsa ekuivalen dengan ketersediaan modal. Untuk itu target penjualan harus sepadan dengan keuntungan yang diperoleh guna menutupi biaya dan pengembangan usaha. cara menjaga ketersediaan stok pulsa. Semoga bermanfaat.