Salah satu cara untuk berbisnis pulsa tronik adalah dengan menggunakan stok bank. Tapi, masih ada banyak orang yang belum memahami dengan baik tentang apa yang dimaksudbisnis pulsa dengan jalur bank dan bagaimana cara melakukannya. Berikut beberapa hal yang bisa Anda pahami tentang bisnis pulsa dengan stok bank, yaitu:
1. Sejarah Bisnis Pulsa Tronik Lewat Bank
Perusahaan pertama yang menjadi perantara antara server atau merchant dengan operator pulsa melalui jalur h2h (host to host). Dengan caraini, cara pengiriman pulsa tidak sama dengan pengisian pulsa dengan MKIOS(menggunakan chip). Tapi data langsung dikirimkan ke server induk. Dengan cara transaksi ini, cara yang dilakukan persis dengan cara yang dilakukan oleh perusahaan switching yang menggunakan bank sebagai perantara. Itulah mengapa cara bisnis pulsa tronik semacam ini disebut berbisnis pulsa dengan stok bank.
2. Cara Pengiriman Pulsa Tronik dengan Jalur Bank
Setiap transaksi pulsa akan dikirimkan lewat jalur protokol ISO 8583 atau disebut Electronic Financial Transaction yang tentunya sangat aman. Sebelum digunakan, jalur tersebut biasanya juga harus disertifikasi oleh pihak security auditor eksternal. Protocol yang samabiasanya juga dipakai pada mesin ATM, mesin POS (Point of Sales), mesin EDC, interkoneksi antara berbagai bank, serta transaksi yang dilakukan di berbagai gerai modern.
Penggunaan protocol tersebut membuat banyak orang beranggapan bahwa penjualan pulsa dengan stok bank berartipihak bank menyediakan server pulsa dimana setiap transaksi pembelian pulsa terkirim. Sejatinya, arti dari bisnis pulsa tronik lewat jalurini tidak seperti itu.
3. Bisnis Pulsa Bukan Bisnis Milik Bank
Setiap Bank tidak mungkin memiliki bisnis pulsa. Kerja utama sebuah bankselalu berupa mengedarkan, meminjamkan serta mengumpulkan uang. Bisnis pulsa bukan merupakan hal yang menarik bagi sebuah bank, tapi keuntungan yang diberikan oleh pihak operator dari setiap transaksi pulsa melalui bank terasa cukup menarik bagi pihak bank. Transaksi pulsa yang dilakukan lewat bank merupakan Fee Based Income. Pihak Bank tidak akan menerima keluhan pembeli seperti pulsa yang tidak terkirim, teradinya delay atau berbagai masalah lainnya. Berbagai transaksi penjualan pulsa hanya akan membuat pihak bank keluar dari kerja utamanya sebagai lembaga keuangan. Artinya, server pulsa yang menyediakan stok pulsa bukanlah milik bank.
4. Pembelian Pulsa Stok Bank Lewat Perusahaan Switching
Perusahaan switching merupakan perusahaan yang melakukan kerjasama dengan pihak bank. Perusahaan ini merupakan pihak yang mengoperasikan alat – alat IT serta telekomunikasi dalam transaksi pengisian pulsa dengan stok bank.Perusahaan ini akan menadi perantara antara bank dan pihak operator pulsa, billers, dsb. Sedangkan untuk transaksi melalui toko retail/ merchant, perusahaan switching juga harus menyediakan mesin EDC yang menerima system pembayaran kartu kredit dan debit.
1. Sejarah Bisnis Pulsa Tronik Lewat Bank
Perusahaan pertama yang menjadi perantara antara server atau merchant dengan operator pulsa melalui jalur h2h (host to host). Dengan caraini, cara pengiriman pulsa tidak sama dengan pengisian pulsa dengan MKIOS(menggunakan chip). Tapi data langsung dikirimkan ke server induk. Dengan cara transaksi ini, cara yang dilakukan persis dengan cara yang dilakukan oleh perusahaan switching yang menggunakan bank sebagai perantara. Itulah mengapa cara bisnis pulsa tronik semacam ini disebut berbisnis pulsa dengan stok bank.
2. Cara Pengiriman Pulsa Tronik dengan Jalur Bank
Setiap transaksi pulsa akan dikirimkan lewat jalur protokol ISO 8583 atau disebut Electronic Financial Transaction yang tentunya sangat aman. Sebelum digunakan, jalur tersebut biasanya juga harus disertifikasi oleh pihak security auditor eksternal. Protocol yang samabiasanya juga dipakai pada mesin ATM, mesin POS (Point of Sales), mesin EDC, interkoneksi antara berbagai bank, serta transaksi yang dilakukan di berbagai gerai modern.
Penggunaan protocol tersebut membuat banyak orang beranggapan bahwa penjualan pulsa dengan stok bank berartipihak bank menyediakan server pulsa dimana setiap transaksi pembelian pulsa terkirim. Sejatinya, arti dari bisnis pulsa tronik lewat jalurini tidak seperti itu.
3. Bisnis Pulsa Bukan Bisnis Milik Bank
Setiap Bank tidak mungkin memiliki bisnis pulsa. Kerja utama sebuah bankselalu berupa mengedarkan, meminjamkan serta mengumpulkan uang. Bisnis pulsa bukan merupakan hal yang menarik bagi sebuah bank, tapi keuntungan yang diberikan oleh pihak operator dari setiap transaksi pulsa melalui bank terasa cukup menarik bagi pihak bank. Transaksi pulsa yang dilakukan lewat bank merupakan Fee Based Income. Pihak Bank tidak akan menerima keluhan pembeli seperti pulsa yang tidak terkirim, teradinya delay atau berbagai masalah lainnya. Berbagai transaksi penjualan pulsa hanya akan membuat pihak bank keluar dari kerja utamanya sebagai lembaga keuangan. Artinya, server pulsa yang menyediakan stok pulsa bukanlah milik bank.
4. Pembelian Pulsa Stok Bank Lewat Perusahaan Switching
Perusahaan switching merupakan perusahaan yang melakukan kerjasama dengan pihak bank. Perusahaan ini merupakan pihak yang mengoperasikan alat – alat IT serta telekomunikasi dalam transaksi pengisian pulsa dengan stok bank.Perusahaan ini akan menadi perantara antara bank dan pihak operator pulsa, billers, dsb. Sedangkan untuk transaksi melalui toko retail/ merchant, perusahaan switching juga harus menyediakan mesin EDC yang menerima system pembayaran kartu kredit dan debit.
0 komentar:
Posting Komentar