Kemajuan teknologi sudah membuat pulsa menjadi hal penting bagi masyarakat. Pasalnya di era modern seperti ini hampir semua kalangan usia muda sampai tua memiliki smartphone. Pembelian pulsa biasanya dilakukan di counter- counter pulsa yang biasa disebut m-Kios. Nama ini pasti sudah tidak asing lagi di dengar. Tetapi kini kita bisa mengisi pulsa melalui stok pulsa bank. Nama ini pastinya sangat asing di telinga kita ya. Kebanyakan kita hanya mengenal istilah beli pulsa dari bank.
Penggunaan pulsa tentunya berbeda- beda tergantung apa kebutuhannya. Misalnya, untuk usia pelajar sampai mahasiswa pulsa digunakan untuk membeli paket internet demi menggali informasi pengetahuan. Sedangkan untuk usia dewasa sampai tua bisa untuk sekedar menelfon kerabat atau teman.Seperti yang disebutkan di atas, tingginya penggunaan pulsa membuat kemunculan stok pulsa bank. Artikel kali ini akan membahas seluk beluk istilah tersebut.
Darimana Asal Istilah Stok Pulsa Bank?
Jalur host- to- host dirilis pada tahun 2007 oleh perusahaan yang tidak menggunakan jasa M-Kios, tetapi langsung mengirim data pada pusatnya. Sejak saat itulah muncul istilah stok pulsa bank yang menjamin transaksi lebih aman. Dikatakan aman karena prosedurnya disertifikasi oleh auditor pengamanan eksternal. Dari sinilah muncul istilah stok pulsa bank. Dengan munculnya fasilitas ini, kemudian memudahkan masyarakat mengisi pulsa dalam waktu 24 jam dengan cara yang mudah.
Jalur host- to- host dirilis pada tahun 2007 oleh perusahaan yang tidak menggunakan jasa M-Kios, tetapi langsung mengirim data pada pusatnya. Sejak saat itulah muncul istilah stok pulsa bank yang menjamin transaksi lebih aman. Dikatakan aman karena prosedurnya disertifikasi oleh auditor pengamanan eksternal. Dari sinilah muncul istilah stok pulsa bank. Dengan munculnya fasilitas ini, kemudian memudahkan masyarakat mengisi pulsa dalam waktu 24 jam dengan cara yang mudah.
Relasi dengan Perusahaan Switching
Salah satu relasi yang bekerja sama dengan bank adalah perusahaan switching. Perusahaan ini yang bertugas menjalankan dan mengoperasikan sistem software bank. Perusahaan switching akan menghubungkan bank dengan semua operator dan biller. Selain menjalankan sistem prosedur, mereka juga melengkapi dengan mesin EDC yang digunakan pelanggan untuk menerima pembayaran cukup dengan gesek kartu debit atau kredit.Perlu dicatat disini, stok pulsa bank yang disediakan terkadang memunculkan sisi pandang tersendiri bagi masyarakat luas. Masyarakat beranggapan bahwa kini bank membuka usaha bisnis baru, yaitu bisnis pulsa. Padahal kenyataannya tidak begitu, mereka hanya membantu memudahkan masyarakat mengisi pulsa tanpa keluar rumah.
Perlu Persyaratan Penyedia Pulsa Bank
Membuka layanan seperti ini tidaklah mudah meskipun bank sudah dipercaya sebagai lembaga keuangan Indonesia. Diperlukan persyaratan ilegal dan teknis demi kelancaran operasional stok pulsa bank. Syarat legal yang pertama yaitu:
1. Sudah berbadan hukum PT
2. Memiliki Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.
3. Perusahaan mempunyai status Pengusaha Kena Pajak (PKP)
4. Membuat perjanjian kerahasiaan dan menandatanganinya.
5. Membuat perjanjian kerja sama dan menandatanganinya.
Sedangkan syarat teknis yang diperlukan yaitu:
1. Mematuhi persyaratan infratruktur teknologi yang meliputi server, jaringan, dan penyimpanan.
2. Memiliki karyawan IT yang profesional dan berhasil melakukan User Acceptance Test dengan perusahaan switching.
0 komentar:
Posting Komentar